Persijap Jepara memiliki pemain yang sangat berbakat. Namanya Ahmad Noviandani, atau biasa disapa Ahmad Dani. Di usianya yang masih 18 tahun, gelandang serang yang diambil dari tim Porprov Jepara 2013 ini terbukti mampu bersaing dnegan para pemain Persijap yang sudah kenyang pengalaman.
Sebagai bentuk kepercayaan tim pelatih kepadanya, dia sering diturunkan dalam setiap pertandingan resmi di Indonesia Super League (ISL). Bahkan, beberapa kali juga menjadi starting eleven.
Saat menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR), dia diturunkan pada menit awal. Begitu juga saat menghadapi Persib Bandung sebelumnya. Saat menjamu Persik Kediri, Ahmad Dani yang posisinya coba di isi oleh Han Dong won, tidak bisa dimaksimalkan oleh pemain asal Korea Selatan tersebut. Pada menit ke-27, Dani diturunkan menjadi pengganti Han dan mampu membuat serangan lebih hidup, melalui sayap kanan.
Sebuah hal yang tidak mudah. Pasalnya di Persijap dihuni sejumlah pemain senior menghuni tim ini. Ada Chanif Muhajirin, dan Murwanto, mantan pemain Persiku Kudus yang musim lalu juga membela Persijap. Tapi, Dani tetap menjadi pilihan utama pelatih.
Meski usianya masih cukup muda, performanya cukup bagus. Praktis, dalam 6 kali laga yang sudah dilakoni Persijap, performa pemain yang menimba ilmu di Sekolah Sepakbola (SSB) di Kediri ini cukup mencuri perhatian. Hanya saja, bukan berarti dia tidak memiliki kekurangan.
Pelatih Persijap Jepara Raja Isa menyebut, satu hal yang masih harus dibenahi oleh Ahmad Dani adalah keputusan cepat ketika berada di dekat kotak terlarang lawan, apakah akan mengeksekusi tendangan langsung ke gawang atau pun harus mengumpan.
“Harus bijak membuat keputusan, di waktu ada kesempatan mencetak gol. Dia belum bisa memutuskan,” ungkap Raja Isa, kemarin.
Menurut dia, hal ini masih butuh proses. Pihaknya telah beberapa kali memberikan pengarahan dan sudah diterima dengan baik. Dani mau belajar untuk memperbaiki kekurangannya itu. Jika kekurangannya sudah bisa diperbaiki, peluangnya untuk terus berada di skuad inti tetap besar.
“Paling tidak, butuh 2-3 pertandingan lagi, dia akan menjadi dominan di tim dan bisa seperti Andik Vermansyah. Asalkan, mau belajar hal lain seperti ikut pendidikan Bahasa Inggris atau komputer atau lainnya, yang bisa meningkatkan kemampuan otak kiri, tidak hanya latihan keras saja,” ucapnya.
Raja menuturkan, anak asuhnya tersebut memiliki kecepatan. Keeping bolanya, juga sangat menjanjikan. “Dia tipe pekerja keras, sehingga bisa mudah adaptasi dengan pemain senior lainnya,” paparnya.
Pelatih berpaspor Malaysia yang dipercaya menyeleksi tim Persijap U-21, juga mendapatkan pemain lokal berbakat Yusuf Setiawan. Jika Ahmad Dani unggul dikecepatan dan keeping, Yusuf yang merupakan seorang striker unggul di bola-bola atas. Sebab, secara postur lebih tinggi dari Dani. “Saya baru tahu dia anak seorang mantan pemain Persijap Jepara,” katanya. (sindonews)






0 komentar:
Posting Komentar